Sebuahelektron bisa melompat dari satu tingkat energi (orbit) yang lain. Tahun 1905, Albert Einstein mendefinisikan cahaya terbuat dari energi Kuantum atau partikel yang menciptakan Foton, dikenal sebagai efek fotolistrik hingga dirinya menerima hadiah Nobel tahun 1923. Albert Einstein mengakui bahwa cahaya dapat didefinisikan sebagai

Diketahui Ditanyakan Panjang gelombang berkas cahaya .... ? Pembahasan Pada percobaan hamburan Compton, elektron ditembakkan oleh sinar dengan frekuensi yang memiliki energi foton . Setelah menumbuk elektron, sebagian energi sinar tersebut diambil untuk menghamburkan partikel elektron, sehingga elektron punya kecepatan dan energi kinetik. Konsekuensinya adalah foton yang terhambur memiliki energi yang lebih kecil dari dan karena itu frekuensi foton menjadi berkurang dan panjang gelombang setelah hamburan bertambah. Lihatlah gambar berikut! Tetapi pada kasus ini semua energi cahaya diserap menjadi foton yang sama, sehingga panjang gelombangnya sama. Dapat ditulis Maka jawaban yang benar adalah B.

memilikienergi kinetik yang lebih besar dibandingkan dengan sebuah bola tenis. Memiliki energi kinetik yang lebih besar dibandingkan. School Suva Methodist Primary School; Course Title BIO MISC; Uploaded By ChiefExplorationSalmon15. Pages 210
Hadiah Nobel Fisika 2022 memberikan penghargaan kepada tiga ilmuwan yang memberikan kontribusi terobosan dalam memahami salah satu fenomena alam yang paling misterius quantum entanglement. Dalam istilah yang paling sederhana, quantum entanglement merujuk pada aspek-aspek dari satu partikel dari sepasang partikel yang terjerat bergantung pada aspek-aspek dari partikel lainnya, tidak peduli seberapa jauh jaraknya atau apa yang ada di antara keduanya. Partikel-partikel ini dapat berupa, misalnya, elektron atau foton, dan aspeknya dapat berupa keadaan partikel tersebut, seperti apakah partikel tersebut berputar ke satu arah atau ke arah lain. Bagian yang aneh dari quantum entanglement adalah ketika kita mengukur sesuatu tentang satu partikel dalam pasangan yang saling terkait, kita segera mengetahui sesuatu tentang partikel lainnya, bahkan jika mereka terpisah jutaan tahun cahaya. Hubungan aneh antara dua partikel ini terjadi seketika, tampaknya melanggar hukum dasar alam semesta. Albert Einstein secara terkenal menyebut fenomena ini sebagai “aksi menyeramkan dari kejauhan”. Setelah menghabiskan waktu selama dua dekade melakukan eksperimen yang berakar pada mekanika kuantum, saya mulai menerima keanehannya. Berkat instrumen yang semakin tepat dan dapat diandalkan serta karya pemenang Nobel tahun ini, yaitu Alain Aspect, John Clauser, dan Anton Zeilinger, para ahli fisika sekarang mengintegrasikan fenomena kuantum ke dalam pengetahuan mereka tentang dunia dengan tingkat kepastian yang luar biasa. Namun, bahkan hingga tahun 1970-an, para peneliti masih terpecah belah mengenai apakah quantum entanglement merupakan fenomena yang nyata. Dan untuk alasan yang bagus - siapa yang berani menentang Einstein yang hebat, siapa pula yang meragukannya? Butuh pengembangan teknologi eksperimental baru dan peneliti yang berani untuk akhirnya menguak misteri ini. Menurut mekanika kuantum, partikel secara bersamaan berada dalam dua keadaan atau lebih hingga teramati - efek yang secara gamblang ditangkap oleh eksperimen pemikiran Schrödinger yang terkenal, yaitu seekor kucing yang mati dan hidup secara bersamaan. Michael Holloway/Wikimedia Commons, CC BY-SA Quantum superposition ada dalam beberapa keadaan sekaligus Untuk benar-benar memahami seramnya quantum entanglement, penting untuk terlebih dahulu memahami quantum superposition superposisi kuantum. Superposisi kuantum adalah gagasan bahwa partikel berada dalam beberapa keadaan sekaligus. Ketika pengukuran dilakukan, seolah-olah partikel memilih salah satu keadaan dalam superposisi. Sebagai contoh, banyak partikel memiliki atribut yang disebut spin yang diukur sebagai “naik” atau “turun” untuk orientasi tertentu dari penganalisis. Namun, sampai kita mengukur spin sebuah partikel, partikel tersebut secara simultan berada dalam superposisi spin up dan spin down. Ada probabilitas yang melekat pada setiap keadaan, dan dimungkinkan untuk memprediksi hasil rata-rata dari banyak pengukuran. Kemungkinan sebuah pengukuran menjadi naik atau turun bergantung pada probabilitas ini, tetapi tidak dapat diprediksi. Meskipun sangat aneh, beberapa perhitungan dan sejumlah besar eksperimen telah menunjukkan bahwa mekanika kuantum dengan tepat menggambarkan realitas fisik. Albert Einstein, Boris Podolsky, dan Nathan Rosen menunjukkan sebuah masalah yang tampak jelas dengan keterikatan kuantum pada tahun 1935 yang mendorong Einstein untuk mendeskripsikan keterikatan kuantum sebagai aksi menyeramkan dari kejauhan. Sophie Dela/Wikimedia Commons Quantum entanglement dua partikel yang terjerat Hal yang menyeramkan dari quantum entaglement muncul dari realitas superposisi kuantum, dan jelas bagi para pendiri mekanika kuantum yang mengembangkan teori ini pada tahun 1920-an dan 1930-an. Untuk membuat partikel terjerat, pada dasarnya kita memecah sebuah sistem menjadi dua, di mana jumlah bagian-bagiannya diketahui. Sebagai contoh, kita bisa membagi sebuah partikel dengan spin nol menjadi dua partikel yang memiliki spin berlawanan sehingga jumlah keduanya adalah nol. Pada tahun 1935, Albert Einstein, Boris Podolsky, dan Nathan Rosen menerbitkan sebuah makalah yang menggambarkan sebuah eksperimen pemikiran yang dirancang untuk mengilustrasikan ketidakmasukakalan dari quantum entanglement yang menantang hukum dasar alam semesta. Sebuah versi sederhana dari eksperimen pemikiran ini yang dikaitkan dengan David Bohm, mempertimbangkan peluruhan sebuah partikel yang disebut pi meson. Ketika partikel ini meluruh, ia menghasilkan elektron dan positron yang memiliki spin berlawanan dan bergerak menjauh satu sama lain. Oleh karena itu, jika spin elektron diukur naik, maka spin positron yang terukur hanya bisa turun, dan sebaliknya. Hal ini berlaku meskipun partikel-partikel tersebut terpisah miliaran mil. Entanglement dapat tercipta di antara sepasang partikel dengan satu partikel terukur berputar ke atas dan satu partikel lagi berputar ke bawah. atdigit/iStock via Getty Images Hal ini akan baik-baik saja jika pengukuran spin elektron selalu naik dan spin positron yang diukur selalu turun. Tetapi karena mekanika kuantum, spin setiap partikel adalah sebagian naik dan sebagian turun sampai diukur. Hanya ketika pengukuran terjadi, keadaan kuantum spin “runtuh” menjadi naik atau turun - seketika meruntuhkan partikel lainnya ke spin yang berlawanan. Hal ini tampaknya menunjukkan bahwa partikel-partikel tersebut berkomunikasi satu sama lain melalui suatu cara yang bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Tetapi menurut hukum fisika, tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Tentunya keadaan terukur dari satu partikel tidak dapat secara instan menentukan keadaan partikel lain di ujung alam semesta? Fisikawan, termasuk Einstein, mengajukan sejumlah interpretasi alternatif tentang quantum entanglement pada tahun 1930-an. Mereka berteori bahwa ada beberapa properti yang tidak diketahui - dijuluki variabel tersembunyi - yang menentukan keadaan partikel sebelum pengukuran. Namun pada saat itu, para fisikawan tidak memiliki teknologi atau definisi pengukuran yang jelas yang dapat menguji apakah teori kuantum perlu dimodifikasi untuk menyertakan variabel tersembunyi. John Bell, seorang fisikawan Irlandia, menemukan cara untuk menguji realitas apakah keterikatan kuantum bergantung pada variabel-variabel tersembunyi. CERN, CC BY Memfalsifikasi sebuah teori Butuh waktu hingga tahun 1960-an sebelum ada petunjuk untuk mendapatkan jawabannya. John Bell, seorang fisikawan brilian asal Irlandia yang tidak sempat menerima hadiah Nobel, merancang sebuah skema untuk menguji apakah gagasan tentang variabel tersembunyi itu masuk akal. Bell menghasilkan sebuah persamaan yang sekarang dikenal sebagai bell’s inequality yang selalu benar - dan yang hanya benar - untuk teori-teori variabel tersembunyi, dan tidak selalu benar untuk mekanika kuantum. Dengan demikian, jika bell’s inequality ditemukan tidak memuaskan dalam eksperimen dunia nyata, teori variabel tersembunyi lokal dapat dikesampingkan sebagai penjelasan untuk quantum entanglement. Eksperimen para pemenang Nobel 2022, terutama yang dilakukan oleh Alain Aspect, adalah yang pertama menguji bells inequality. Eksperimen ini menggunakan foton yang terjerat, bukan pasangan elektron dan positron, seperti pada banyak eksperimen lainnya. Hasilnya secara meyakinkan mengesampingkan keberadaan variabel tersembunyi, sebuah atribut misterius yang akan menentukan keadaan partikel yang terjerat. Secara kolektif, ini dan banyak tindak lanjut eksperimen telah membuktikan mekanika kuantum. Objek-objek dapat dikorelasikan dalam jarak yang sangat jauh dengan cara yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika sebelum mekanika kuantum. Yang terpenting, tidak ada konflik dengan relativitas khusus, yang melarang komunikasi yang lebih cepat dari cahaya. Fakta bahwa pengukuran pada jarak yang sangat jauh berkorelasi tidak menyiratkan bahwa informasi ditransmisikan di antara partikel-partikel. Dua pihak yang berjauhan melakukan pengukuran pada partikel-partikel yang saling terkait tidak dapat menggunakan fenomena ini untuk menyampaikan informasi lebih cepat dari kecepatan cahaya. Saat ini, para fisikawan terus meneliti quantum entanglement dan menyelidiki potensi aplikasi praktis. Meskipun mekanika kuantum dapat memprediksi probabilitas pengukuran dengan akurasi yang luar biasa, banyak peneliti tetap skeptis bahwa mekanika kuantum memberikan gambaran yang lengkap tentang realitas. Namun, satu hal yang pasti. Masih banyak yang harus dikatakan tentang dunia mekanika kuantum yang misterius. Demetrius Adyatma pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris
Sebuahcontoh dari implementasi qubit untuk computer kuantum bisa mulai dengan menggunakan partikel dengan dua Negara spin: “Down” dan “up” (biasanya ditulis | {\downarrow} \ rangle dan | {\ uparrow} \ rangle, atau | 0 {\ rangle} dan | 1 {\ rangle}). Namun pada kenyataannya system apapun yang memiliki Z kuantitas diamati yang disimpan dalam
Rangkuman Materi Fisika Modern Kelas XII/12Relativitas KhususRelativitas NewtonRelativitas EinsteinPostulat EinsteinDilatasi WaktuKontraksi PanjangMassa dan Energi RelativitasFisika AtomTeori Atom DemokritusTeori Atom DaltonTeori Atom ThomsonTeori Atom RutherfordTeori Atom BohrFisika Inti dan RadioaktivitasInti AtomDefek MassaEnergi Ikat Inti AtomRadioaktivitas IntiReaksi Inti Atom BuatanEnergi Reaksi Inti AtomJenis Ikatan Inti AtomContoh Soal Fisika Modern Pembahasan & Jawabanya Kelas XII/12Rangkuman Materi Fisika Modern Kelas XII/12Relativitas KhususTeori relativitas menyelidiki bagaimana pengukuran suatu besaran fisika bergantung pada pengamat seperti halnya dengan peristiwa yang NewtonTeori relativitas Newton digunakan untuk benda-benda yang memiliki kecepatan lebih rendah daripada kecepatan EinsteinTeori relativitas Einstein berlaku umum, berbeda dengan teori relativitas Newton yang hanya berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya. Einstein memperkenalkan teori relativitas khusus dengan merevisi teori relativitas Newton. Persamaan relativitas kecepatan menurut Einstein adalahPostulat EinsteinEinstein mengemukakan dua postulat dalam teori relativitas khusus, yaituPostulat Pertama Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada setiap kerangka acuan inersia. Postulat ini dikemukakan karena tidak adanya kerangka acuan yang berlaku umum sebagai acuan mutlak dan merupakan perluasan dari teori relativitas Kedua Kecepatan cahaya di ruang hampa ke segala arah adalah selalu sama untuk semua pengamatan dan tidak bergantung pada kecepatan sumber cahaya atau pengamat. c =3 x 108 m/s Postulat ini memiliki implikasi yang sangat luas terhadap kecepatan, panjang, waktu, dan massa benda semuanya bersifat relatif dan tidak berlaku pada relativitas WaktuKeteranganΔt = selang waktu menurut pengamat yang bergerak terhadap kejadianΔto = selang waktu menurut pengamat yang diam terhadap kejadian sKontraksi Panjangket L = panjang benda saat bergerak relatif terhadap kerangka diam L0 = panjang benda yang diam pada suatu kerangka acuan v = kecepatan benda relatif terhadap kerangka diamMassa dan Energi RelativitasMassa Relativitas keterangan m0 = massa diam v = kecepatan relatif terhadap pengamatEnergi Relativitas E = Energi Kinetik Ek = E – E0Fisika AtomTeori Atom DemokritusMenurut teori atom Demokritus, atom berasal dari kata atomos bahasa Yunani yaitu tidak dapat dibagi-bagi Atom DaltonSeorang ahli kimia bernama John Dalton mendukung pemikiran Demokritus dengan melakukan eksperimen kimia dan menemukan beberapa ciri-ciri atom, yaituAtom tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi dari unsur-unsur yang atom-atomnya sama dan tidak dapat berubah menjadi atom unsurMolekul adalah bagian dari senyawa yang terkecil. Dua atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berlainan dapat membentuk suatu dipisahkan oleh reaksi kimia, kemudian bergabung lagi dengan susunan yang berbeda dari semula dengan massa keseluruhan dari teori atom Dalton adanya tidak menjelaskan tentang adanya muatan listrik dalam Atom ThomsonPada tahun 1856-1940 JJ. Thomson mengubah pandangan tentang atom, yaitu ditemukannya muatan negatif pada atom yang disebut dengan elektron. Berdasarkan penemuannya Thomson menemukan ciri-ciri atom antara lainAtom berbentuk bola pejal dan memiliki muatan positif dan muatan negatif yang tersebar merata di seluruh bagian merupakan partikel yang dapat pembentuk atom tersebar merata, sehingga atom bersifat bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatiMassa elektron jauh lebih kecil dari massa teori atom Thomson adalahMassa atom tersebar ditemukannya besar massa muatan elekTeori Atom RutherfordPada 1871-1937 Ernest Rutherford berhasil memecahkan kelemahan teori atom Thompson dengan eksperimen menggunakan berkas partikel alfa yang ditambahkan ke lempeng tipis emas. Dari penelitiannya, terlihat sebagian besar partikel alfa dapat dengan mudah menembus lempeng, tetapi ada sebagian partikel alfa yang di hamburkan kembali. Partikel alfa yang dihamburkan kembali oleh inti atom merupakan muatan positif sejenis dengan muatan yang di tembakkan oleh partikel Rutherford ada beberapa yang dikemukakan, antara lainInti atom bermuatan positif mengandung hampir seluruh massa atom selalu dikelilingi oleh elektron bermuatan muatan inti = jumlah muatan elektron yang mengelilingi inti, gaya sentripetal elektron dibentuk oleh gaya tarik elektrostatis gaya coulomb inti atom dan dari atom Rutherford adalahTidak dapat menjelaskan kestabilan inti atomTidak dapat menjelaskan spektrum garis atom hiElektron yang mengelilingi inti akan terus memancarkan energi berupa gelombang elekromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam Atom BohrPada tahun 1885-1962 Niels Bohr menyempurnakan kelemahan teori atom Rutherford. Postulat-postulat yang diajukan Bohr adalah sebagai berikutElektron mengelilingi inti atom hanya dalam lintasan lingkaran memiliki energi tertentu pada setiap orbit. Orbit ini disebut orbit stasioner. Orbit ini bergerak tanpa meradiasikan radiasi yang di pancarkan atom berupa foron tunggal berenergi. Energi radiasi terjadi hanya ketika elektron berpindah dari orbit stasioner satu ke orbit stasioner lainnya yang lebih rendah. E = hf = Et – Er Keterangan Et = energi orbit yang lebih tinggi Er = energi orbit yang lebih rendah. Energi dasar pada atom hidrogen E1 bernilai -13,6 eV, sedangkan untuk atom berelektron n dapat dinyatakan dalam persamaan berikutMomentum sudut yang memenuhi keadaan kuantum Keterangan L = momentum sudut Nsm = massa elektron = 9,1 x 10-31 kgrn = jari-jari orbit ke-nh = konstanta planck = 6,63 x 10-34 Jsn = bilangan kuantum 1, 2, 3, …DenganBilangan kuantum berkaitan dengan kulit atom K, L, M, N, …Jari-jari atom hidrogen menurut Bohr bernilai r1 = 0,53 ASehingga, jari-jari atom berelektron n dapat dirumuskan sebagai berikutrn = n2 r1Keterangan rn = Jari-jari atom berelektron n n = bilangan kuantum/kulit atomKelemahan dari teori atom Bohr adalah lintasan elektron tidak sesederhana seperti yang dinyatakan Bohr. Selain itu, teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan kejadian dalam ikatan kimia, pengaruh medan magnet terhadap atom Efek Zeernam, dan tidak bisa menjelaskan spektrum atom berelektron atom hidrogen sebagai berikutDeret Balmer nr = 1 dan nt = 2, 3, 4, … dstDeret Lyman nr = 2 dan nt = 3, 4, 5, … dstDeret Paschen nr = 3 dan nt = 4, 5, 6, … dstDeret Brachet nr = 4 dan nt = 5, 6, 7, … dstDeret Pfund nr = 5 dan nt = 6, 7, 8, … dstKeterangan λ = panjang gelombang m R = konstanta Rydberg = 1,0074 x 107 m-1Fisika Inti dan RadioaktivitasInti AtomBerdasarkan sistem periodik unsur, atom dapat dituliskan sebagai berikutKeterangan A = nomor massa atom yang menunjukan jumlah proton dan neutron pada inti Z = nomor atom yang menunjukkan jumlah proton X = nama unsur atomSehingga secara matematis jumlah neutron dapat dituliskan sebagai berikut N = A- ZKeterangan N = jumlah neutron A = jumlah proton dan neutron Z = jumlah protonBeberapa contoh lambang unsur dan partikel, lihat tabel di bawah iniDefek MassaSelisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa. Inti atom tersusun oleh proton dan neutron, sedangkan jumlah massa proton dan massa neutron massa nukleon selalu memiliki massa inti lebih kecil daripada massa matematis dapat dinyatakan sebagai berikutΔm = Zmp + N mn – mintiKeterangan Δm = defek massa mp = massa proton mn = massa neutron minti = massa inti atomDenganDefek inti atom dapat disetarakan dengan satuan energi dalam eV elektron volt yakni 1 sma = 931 MeV mega elektron volt.Beberapa partikel dan massanya dalam sma maupun kg, perhatikan tabel di bawah iniEnergi Ikat Inti AtomEnergi ikat inti adalah massa defek yang berubah menjadi energi yang mengikat inti. Jika m dalam kg, makaEikat = Δmc2 JouleSedangkan m dalam sma adalahEikat = Δm 931 MeVKeterangan Eikat = energi ikat inti atom c = 3 x 108 m/sEnergi ikat rata-rata tiap nukleon/inti atom dapat dirumuskan dalam persamaan berikutKeterangan Enukleon = energi ikat rata-rata tiap nukleon/inti atom A = jumlah nukleon proton dan elektronRadioaktivitas IntiPemancaran Partikel RadioaktifRadioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara spontan. Pemancaran partikel-partikel tersebut diakibatkan karena ketidakstabilan inti atom. Beberapa contoh pemancaran partikel-partikel radioaktif adalah sebagai berikutPemancaran partikel αPemancaran partikel βPemancaran partikel γ Keterangan X = Inti atom awal Y = Inti atom hasil E = Energi yang dihasilkanPeluruhan Inti AtomPeluruhan inti atom terjadi apabila inti atom memancarkan radioaktif secara terus-menerus yang berakibat jumlah inti atom berkurang/mengalami peluruhan. Jumlah inti yang mengalami peluruhan radioaktif secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikutKeterangan Nt = jumlah inti pada keadaan akhir NO = jumlah inti pada keadaan mula-mula t = waktu peluruhan T = waktu parohKonstanta peluruhan λ dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikutReaksi Inti Atom BuatanReaksi inti atom, selain dapat melalui pemancaran radioaktif, dapat terjadi juga secara buatan. Adapun reaksi yang dilakukan secara buatan antara lainReaksi FisiReaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti-inti yang lebih ringan. Contoh reaksi + 92235U → 56141Ba + 3692Kr + 3 01n + Q01n + 92235U → 54140Xe + 3894Sr + 2 01n + QReaksi FusiReaksi fusi adalah penggabungan inti-inti yang ringan menjadi inti yang lebih berat. Contoh reaksi energi matahari11H + 11H → 12H + 10e + 0,42 MeV12H + 11H → 23H + 00 + 5,49 MeV23He + 23He → 24He +2 11H + 12,86 MeVEnergi Reaksi Inti AtomPersamaan untuk energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi maupun fisi adalah sebagai berikutE = makhir – mawal931 MeVKeterangan mawal = jumlah massa inti sebelum reaksi makhir = jumlah massa inti setelah reaksiJenis Ikatan Inti AtomJenis ikatan inti atom ada tiga, yaituIsotopisotop merupakan unsur yang mengandung nomor atom sama akan tetapi mempunyai massa 714N dan 715N, 614C dan 615CIsotonisoton merupakan unsur yang memiliki jumlah neutron 1531P dan 1632S, 2040Ca dan 1939KIsobarisobar merupakan unsur yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atom 614C dan 714N, 1224Mg dan 1124NaContoh Soal Fisika Modern Pembahasan & Jawabanya Kelas XII/12Soal SBMPTN 2018Dalam peluruhan sebuah inti 238U92 hingga stabil menjadi sebuah inti 206Pb82 dihasilkan sejumlah partikel alfa dan beta elektron. Jumlah partikel alfa dan beta yang dihasilkan adalah….8 alfa dan 6 beta6 alfa dan 8 beta8 alfa dan 4 beta6 alfa dan 4 beta6 alfa dan 6 betaPEMBAHASAN Dari persamaan di atas 238 = 206 + 4x + 0 238 – 206 = 4x 32 = 4x x = 8 Nilai y = x = 8 92 = 82+ + m -1 92 = 82 + 16 – m m = 98 – 92 m = 6 nilai z = m = 6 Dengan demikian Jumlah partikel alfa dan beta yang dihasilkan adalah 8 alfa dan 6 beta Jawaban ASoal UMPTN 1990Menurut Einsten, sebuah benda dengan massa diam setara dengan dengan c adalah kecepatan rambat cahaya di dalam hampa. Apabila benda bergerak dengan kecepatan v maka energi total benda setara dengan …½ mov2m0 c² + v²½ m0 2c² + v² PEMBAHASAN Apabila m0 = m0 c2 .Maka, energi total benda setara dengan Jawaban DSoal UN 2002Pada pemetaan lahan kompleks persegi sama dengan 4,0 km dan lebar sama dengan 2,5 km, luas lahan bila di ukur dari udara dengan kecepatan pesawat pengukur 0,6 c searah panjang lahan adalah …8,0 km212,5 km215 km216,6 km217,5 km2PEMBAHASAN Diketahui I = 2,5 km v = 0,6 c searah panjang lahan Menggunakan rumusan kontraksi panjang pada luas lahan, sebagai berikut Jawaban ASoal UMPTN 2000Perbandingan dilatasi waktu untuk sistem yang begerak pada kecepatan 0,8 c dengan sistem yang bergerak dengan kecepatan 0,6 c adalah …3 44 39 29 1616 9PEMBAHASAN Diketahui v1 = 0,8 c v2 = 0,6 c Perbandingan dilatasi waktu pada soal di atas Jawaban ASoal UN 2002Sebuah partikel dan foton memiliki energi yang sama apabila …Massanya samaKecepatannya samaMomentumnya samaArah rambatnya samaMedium yang melalui samaPEMBAHASAN Partikel dan foton memiliki energi yang sama ketika momentumnya sama, sesuai rumusan E = hf = hC/A = pc Jawaban CSoal UM UGM 2005Sebuah partikel yang bergerak dengan kelajuan 0,3 C terhadap kerangka acuan laboratorium memancarkan sebuah elektron searah dengan kecepatan 0,3 C relatif terhadap partikel. Laju elektron tersebut menurut kerangka acuan laboratorium paling mendekati niainya dengan …0,32 c0,51 c0,66 c0,76 c0,90 cPEMBAHASAN Diketahui v1 = 0,3 c v2 = 0,3 c Maka laju elektron diperoleh Jawaban BSoal UN 2004Jarak dua kota di bumi adalah 800 km. Berapa jarak kedua kota tersebut bila di ukur dari sebuah pesawat antariksa yang terbang dengan kecepatan 0,6 c searah kedua kota?640 km650 km660 km670 km680 kmPEMBAHASAN Diketahui L0 = 800 km v = 0,6 c Dengan konsep rumusan kontraksi panjang, jarak kedua kota Jawaban DSoal UM UGM 2004Energi total benda bermassa m sama dengan lima kali energi rehatnya. Jika benda tersebut mempunyai momentum linear sebesar …2 √3 mc4 √2 mc6 mc2 √6 mc2 mcPEMBAHASAN Jawaban DSoal UN 2014Sebuah pesawat memiliki panjang 95 m saat di bumi. Ketika pesawat bergerak dengan kecepatan v, menurut pengamat di bumi panjang pesawat adalah 76 m. Besar kecepatan v adalah …0,25 c0,50 c0,60 c0,75 c0,80 cPEMBAHASAN Diketahui L1 = 76 m L0 = 95 m Menggunakan persamaan dilatasi panjang, besarnya kecepatan Jawaban CSoal UM UGM 2008Bila k adalah energi kinetik relativistik dari sebuah partikel dan v adalah kecepatannya maka massa diam partikel tersebut diberikan oleh …PEMBAHASAN Jawaban BSoal UN 2013Kelemahan teori atom Rutherford adalah …Elektron yang mengelilingi inti atom akan menyerap energiElektron menyebar merata di permukaan bola atomElektron berputar mengelilingi inti seperti tata suryaElektron mengelilingi inti memancarkan gelombang elektromagnetikAtom terdiri dari muatan positif dan muatan negatifPEMBAHASAN Tidak dapat menjelaskan kestabilan inti dapat menjelaskan spektrum garis atom yang mengelilingi inti akan terus memancarkan energi berupa gelombang elekromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam DSoal UMPTN 1991Dalam postulat Bohr tentang momentum sudut, tersirat sifat gelombang elektron. Panjang gelombang λ, elektron yang bergerak dalam suatu orbit berjari – jari r memenuhi … n adalah bilangan bulat r = nλ2r = n2λ2r = nλ2πr = nλr = λ/nPEMBAHASAN Berdasarkan postulat Bohr persamaan yang memenuhi adalah 2πr = nλ Jawaban ESoal UN 2013Pada model atom Bohr , energi elektron atom hidrogen pada keadaan dasar -13,6 eV. Jika elektron mengalami eksitasi dari kulit M ke kulit L maka besar perubahan energi elektron adalah …1,89 eV2,27 eV3,4 eV13,6 eV68 eVPEMBAHASAN Kulit atom dimulai dari K, L, M, N, … .Dari urutannya kulit L merupakan kulit ke – 2 sedangkan kulit M merupakan kulit ke – 3. Sehingga di peroleh besarnya energi elektron yang tereksitasi dari kulit M ke kulit L, yaitu Jawaban ASoal UM UGM 2005Dalam spektrum pancaran atom Hidrogen, rasio antara panjang gelombang untuk radiasi n = 2 ke n = 1 terhadap radiasi Balmer n = 3 ke n = 2 adalah …5/275/241/3327/5PEMBAHASAN Diketahui Panjang gelombang L, n = 2 ke n = 1 Panjang gelombang B, n = 3 ke n = 2 Jawaban ASoal UN 2008Bola bekel bermasa 200 gram dijatuhkan dari ketinggian 80 cm tanpa kecepatan awal. Setelah menumbuk lantai bola bekel memantul kembali dengan kecepatan 1 m/s. Besar impuls pada bola saat mengenai lantai adalah… NsPEMBAHASAN Perhatikan gambar pada pilihan jawaban pada soal, gambar yang sesuai adalah gambar B. Karena atom karbon memiliki nomor masa Z = 6 dengan konfigurasi 2, 4 sehingga memiliki 2 elektron pada kulit pertama dan 4 elektron pada kulit ke – 2. Jawaban BSoal SBMPTN 2014Sebuah granat yang diam tiba – tiba meledak dan pecah menjadi 2 bagian yang bergerak dalam arah berlawanan. Perbandingan massa kedua bagian itu adalah m1 m2 = 1 2. Bila energi yang dibebaskan adalah 3 x 105 joule maka perbandingan energi kinetik pecahan granat pertama dan kedua adalah ….4,34 x 10-1 Å4,34 x 100 Å4,34 x 101 Å4,34 x 102 Å4,34 x 103 ÅPEMBAHASAN Jawaban ESoal UN 2013Kelemahan teori atom Rutherford adalah …elekron yang mengililingi inti atom akan menyerap energielektron menyebar merata di permukaan bola atomelektron berputar mengelilingi inti seperti tata suryaelektron mengelilingi inti memancarkan gelombang terdiri dari muatan positif dan Kelemahan dari teori atom Rutherford adalah elektron yang mengelingi inti akan terus memancarkan energi berupa gelombang elektromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam inti. Jawaban DSoal UMB UI 2008Dalam eksperimen Rutherford, sejumlah partikel alfa yang mulanya ditembakkan ke lempeng tipis emas ternyata dapat diamati bahwa sebagian kecil diantaranya dihamburkan pada sudut besar. Hamburan ini terjadi karena …Partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang tersebar pada seluruh lenpeng emasPartikel alfa ditolak oleh partikel berat bermuatan positif yang tersebar pada seluruh lempeng emasPartikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang berkonsentrasi pada daerah kecil lempeng emasPartikel alfa ditolak oleh partikel berat bermuatan positif berkonsentrasi pada daerah kecil lempeng emasPartikel alfa bertumbukan dengan partikel alfa yang lainPEMBAHASAN Hamburannya terjadi karena partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang tersebar pada seluruh lempeng emas. Jawaban ASoal UN 2014Perbedaan model atom Rutherford dan Bohr adalah …PEMBAHASAN Adanya perbedaan yang mencolok antara teori atom menurut Rutherford dan Bohr. Perbedaan itu adalah terkait gerak elektron dalam mengelilingi inti atom. Teori atom Rutherford belum mengenal adanya perpindahan lintasan. Jawaban DSoal UM UGM 2008Momentum sudut orbital yang tidak mungkin dimiliki oleh elektron dalam suatu atom adalah …0√2 h√6 h√10 h2√14 hPEMBAHASAN Momentum sudut orbital yang tidak mungkin dimiliki elektron adalah 0. Karena momentum sudut orbital sebanding dengan jari-jarinya. Jawaban ASoal UN 2005Untuk bilangan kuantum utama n = 2, akan mempunyai bilangan kuantum orbital I yang bernilai …0 dan 11 dan 22 dan 33 dan 44 dan 5PEMBAHASAN Dari soal, untuk bilangan kuantum utama dengan n = 2 memiliki dua bilangan kuantum orbital yaitu 0 dan 1 Jawaban ASoal SPMB 2007Pada suatu unsur radioaktif, jumlah yang meluruh tinggal 25% dari jumlah semula dalam waktu 20 menit. Bila mula-mula ada 1 kg unsur radioaktif tersebut, setelah jam massa radioaktif yang belum meluruh tinggal …50 g62,5 g125 g250 g500 gPEMBAHASAN Tentukan waktu paroh T = 10 menit Apabila t = 30 menit dan = 1 kg =1000 gram Maka massa radioaktif yang belum meluruh adalah N = 125 gram Jawaban CSoal UN 2014Perhatikan reaksi inti fusi berikut ini 1H₂ + 1H³ → ₂H⁴ + ₀n¹ + E Jika massa ₁H² = 2,014 sma, massa 1H³ = 3,016 sma, massa partikel α = 4,0026 dan massa neutron = 1,0084 sma, maka energi yang dihasilkan adalah … 1 sma setara dengan 931 MeV 18,62 MeV17,69 MeV16,76 MeV15,73 MeV14,89 MeVPEMBAHASAN Diketahui massa ₁H² = 2,014 sma massa 1H³ = 3,016 sma massa 2H4 = 4,0026 sma massa 0n1 = 1,0084 sma Maka besar energi yang dihasilkan E = Δm. 931 MeV E = [m 1H2 + m 1H3 – m 2H4 + m 0n1]. 931 MeV E = [2,104 +3,016 – 4,0026 + 1,0084]. 931 MeV E = 0,019. 931 MeV = 17,689 MeV ≈ 17,69 Jawaban BSoal UM UGM 2008PEMBAHASAN Diketahui s = 60 m t0 = 10-7 detik Kecepatan dari partikel tersebut Jawaban DSoal UN 2008Massa unsur radioaktif P mula mula X gram dengan waktu paroh 2 hari. Setelah 8 hari unsur yang tersisa Y gram . perbandingan antara X Y = …16 18 14 11 81 16PEMBAHASAN Diketahui t = 8 hari T = 2 hari Untuk menghitung perbandingan X Y dengan menggunakan rumus waktu paroh sebagai berikut Jawaban ASoal UMPTN 1996Suatu proses fisi mengikuti persamaan Jika pada proses fisi ini dibebaskan energi 200 MeV, massa neutron = 1,009 sma, massa inti = 235,04 sma dan 1 sma = 931 MeV maka massa inti Ba + Kr adalah … dalam sma231,80232,80233,89234,03234,89PEMBAHASAN Massa inti Ba + Kr adalah Dengan persamaan Defek Massa m = makhir – mawal m = mn + mu – mBa+Kr + 3mn m = 1,009 + 235,04 – Dengan E = MeV 200 = 233,80 – x. 931 x = 232,80 sma Jawaban BSoal UN 2014Zat radiosotop C-14 dapat digunakan untuk …Mendeteksi fungsi kelenjar gondokMengetahui efektivitas kerja jantungMembunuh sel kankerMendeteksi pemalsuan keramikMenentukan usia fosilPEMBAHASAN Beberapa kegunaan radioisotop diantaranyaMendeteksi fungsi kelenjar gondok menggunakan radioisotop efektivitas kerja jantung menggunakan radioisotop sel kanker menggunakan radioisotop pemalsuan keramik menggunakan radioisotop usia fosil menggunakan radioisotop C-14Jadi, radioisotop C-14 memiliki kegunaan untuk menentukan usia fosil. Jawaban ESoal SBMPTN 2014Ketika suatu inti mengalami peluruhan radioaktif nomor massa inti yang baru adalah …selalu lebih besar dari nomor massa yang awalselalu lebih kecil dari nomor massa yang awalselalu sama dengan nomor massa yang awaltidak pernah lebih besar dari massa yang awaltidak pernah lebih kecil dari nomor massa yang awalPEMBAHASAN Inti atom baru akan selalu lebih kecil dari nomor massa yang awal, karena peluruhan akan terjadi pada inti atom berat dengan memancarkan radioaktif agar inti lebih stabil. Jawaban BSoal UN 2004Grafik di bawah menunjukkan hubungan jumlah zat N terhadap waktu t pada peluruhan suatu unsur radioaktif. Waktu yang diperlukan sehingga unsur tersebut tinggal 1 mol adalah …10 hari20 hari30 hari40 hari50 hariPEMBAHASAN Diketahui N0 = 16 mol N = 1 mol T = 10 hari Maka, waktu yang diperlukan sehingga unsur tersebut tinggal 1 mol adalah Jawaban DSoal UM UGM 2013Umur paroh dari radium adalah 1600 tahun. Bila dalam sebongkah batu mengandung 0,2 gr Radium maka jumlah Radium dalam batu tersebut tahun yang lalu adalah …31,2 gram41,2 gram51,2 gram61,2 gram71,2 gramPEMBAHASAN Diketahui N = 0,2 gram t = tahun T = tahun Maka jumlah Radium N0 pada tahun yang lalu adalah Jawaban CSoal UN 2009Pernyataan yang terkait dengan penerapan radioisotop dalam bidang hidrologi 1 mengukur tinggi permukaan cairan dalam wadah tertutup 2 mengukur endapan lumpur di pelabuhan 3 menentukan letak kebocoran bendungan 4 menentukan penyempitan pada pembuluh darah Pernyataan yang benar adalah …1, 2, 3, dan 42, 3, dan 4 saja1, 3, dan 4 saja1, dan 4 saja2 dan 3 sajaPEMBAHASAN Jawaban yang sesuai dengan pilihan adalah pernyataan nomor 2 dan 3 saja. Karena pernyataan nomor 4 bukan merupakan penerapan radioisotop dalam bidang hidrologi, melainkan dalam bidang kesehatan. Jawaban E
Massadan muatan suatu inti yang memancarkan sinar γ tidak berubah. Sinar γ ini memiliki energi yang sama dengan selisih antara tingkat-tingkat energi tersebut. Sebagai contoh tinjau Hamburan Compton terjadi apabila foton dengan energi hf berinteraksi dengan elektron bebas atau elektron yang tidak terikat dengan kuat oleh inti, yaitu
Pada percobaan hamburan Compton, elektron ditembakkan oleh sinar dengan frekuensi yang memiliki energi foton . Setelah menumbuk elektron, sebagian energi sinar tersebut diambil untuk menghamburkan partikel elektron, sehingga elektron punya kecepatan dan energi kinetik. Konsekuensinya adalah foton yang terhambur memiliki energi yang lebih kecil dari dan karena itu frekuensi foton menjadi berkurang dan panjang gelombang setelah hamburan bertambah. Lihatlah gambar berikut! Kita dapat menggunakan proyeksi λ’ sebagai λ. Sehingga Maka panjang gelombang foton setelah tumbukkan adalah 0,800945 nm.
SpektrofotometerUV-Vis. Spektrofotometri UV-Vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet (200-400 nm) dan sinar tampak (400-800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan
Sponsors Link Foton diketahui sebagai senergi alami yang berasal dari alam. Energi foton merupakan energi yang kasat mata, berbeda dengan energi lain yang bisa ditangkap menggunakan pun merupakan sebuah partikel kecil dalam cabang ilmu fisika yang dapat membentuk dasar unit radiasi elektromagnetik. Radiasi tersebut biasanya berupa cahaya tampak, gelombang radio, sinar-x inframerah, ultraviolet, ataupun sinar gama. Foton tidak memiliki muatan listrik ataupun masa. Namun, foton memiliki pergerakan dengan kecepatan cahaya, maka ia tidak dapat ditangkap bisa kita lihat di kehidupan sehari-hari. Bayangkan kita memegang pedang cahaya yang dapat membelah cahaya menjadi tiga bagian. Bagian yang tengah kemudian kita belah lagi menjadi kecil. Bagian kecil-kecil tersebut kita belah lagi menjadi lebih kecil, dan dibelah lagi, dan seterusnya sampai semakin kecil. Semakin kita belah semakin kita temukan kumpulan energi. Energi tersebut adalah energi Mengenai FotonBerikut adalah beberapa fakta-fakta mengenai foton, yaitu1. Massanya nol2. Tidak bermuatan listrik3. Bersifat stabil4. Besarnya energi dan momentum yang dibawa foton tergantung frekuensinya5. Dapat berinteraksi dengan partikel lain seperti elektron6. Foton dapat hancur ataupun terciptakan melalui berbagai proses alami7. Ketika berada di ruang hampa udara seperti angkasa, foton bergerak dengan kecepatan cahaya yaitu sekitar km per detik8. Ketika berada dalam air, foton hanya mampu bergerak dengan kecepatan tiga perempat dari kecepatan cahaya. Kecepatan foton paling pelan yang pernah terdokumentasi adalah 17 meter per detik, dan ini terjadi saat pembuatan materi Bose-Einstein Foton dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya seperti pada reaktor nuklir. Dalam sebuah reaktor nuklir, sejumlah partikel ditembakkan dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga akan menghasilkan cahaya biru yang melewati kecepatan cahaya. Cahaya biru ini biasa dikenal sebagai radiasi Foton dapat mengubah apa yang terjadi pada foton lain. Fenomena ini dibuktikan dalam sebuah penelitian oleh John Wheeler yang dilakukan pada tahun 1978 dalam sebuah eksperimen dua Memiliki sifat dualisme. Kita dapat mengenal foton sebagai sebuah partikel dan juga sebuah gelombang. Foton dapat dianggap sebagai gelombang karena foton memiliki sifat yang dapat dibiaskan atau dibelokkan, contohnya adalah fenomena bengkoknya pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Fenomena ini merupakan salah satu sifat cahaya. Selain itu, foton juga dapat dipantulkan dengan besar sudut pantul yang sama dengan sudut datang jika bertabrakan dengan sebuah permukaan beneda. Fenomena tersebut menyebabkan kita dapat melihat suatu Dapat bertindak sebagai partikel. Dengan adanya sifat ini, foton dapat berinteraksi dengan partikel lain. Contohnya adalah fenomena panasnya permukaan aspal, dimana hal tersebut terjadi karena adanya sebagian energi dari cahaya materi yang diserap oleh aspal, sehingga permukaan aspal menjadi panas. Energi yang diserap dari cahaya oleh partikel aspal hanya terjadi apaila foton adalah sebuah partikel. Hal tersebut tidak akan mungkin terjadi jika foton berdiri sebagai Dengan FotonKita berinteraksi dengan foton dalam hidup sehari-hari kita. Contohnya yang paling mudah adalah saat foton menabrak retina mata. Ketika fenomena tersebut terjadi, energi elektromagnetik foton akan berubah menjadi energi listrik yang kemudian akan ditransmisikan ke otak kita melalui sistem syaraf mata. Konversi energi elektromagnetik foton menjadi energi listrik dikenal sebagai fotoelektrik, dan biasanya fotoelektrik dapat ditemukan dalam panel surya yang memiliki fungsi untuk mengubah energi sinar matahari menjadi energi Energi Foton Dengan Momentum FotonMomentum foton biasa ditemukan dalam efek Compton, yaitu peristiwa terhamburnya sinar X foton ketika menumbuk elektron diam menjadi foton terhambur dan elektron. Rumus dari momentum foton adalah sebagai berikut p=h/λh adalah konstan Planck yang berasal dari teori radiasi Planck, sementara λ adalah panjang gelombang foton tersebut. Momentum foton sangat kecil karena h juga sangat kecil. Hal ini karena kita tidak biasa mengobservasi momentum Energi FotonRumus dari energi foton adalah sebagai berikutE adalah energi foton, h adalah konstanta Planck, c adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa, dan λ adalah penjang gelombang foton. Kedua h dan c adalah konstan, sehingga energi foton E berubah dalam hubungan terbalik dengan panjang gelombang Aplikasi Energi FotonBerikut adalah beberapa contoh aplikasi energi foton dan penggunaan Sebuah radio FM yang mentrasmisikan stasiun pada 100 MHz memancarkan foton dengan energi sekitar 4,1357 × 10 −7 eV. Jumlah energi tersebut adalah sekitar 8 × 10 −13 dikali dengan massa Sinar gama energi yang sangat tinggi memiliki energi foton 100 GeV hingga 100 TeV atau 16 nanojoules hingga 16 microjoule. Hal tersebut sesuai dengan frekuensi 2,42 × 10 25 hingga 2,42 × 10 28 Selama fotosintesis, molekul klorofil spesifik menyerap foton lampu merah pada panjang gelombang 700 nm. Untuk sintesis satu molekula glukosa tunggal dari CO2 dan air, diperluka setidaknya 48 foton dengan efisiensi konversi energi maksimal 35%.Demikian mengenai energi foton, perbedannya dengan momentum foton, dan aplikasi energi foton dalam hidup sehari-hari. Walaupun kita tidak dapat melihatnya secara langsung, sudah pasti energi foton ada di sekitar kita. Sponsors Link
Pengertianusaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan. NurAzizah (2007:46) menyatakan ”usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang dialami oleh
Foton adalah partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik. Biasanya foton dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X. Foton juga dapat diartikan sebagai energi terkuantisasi. Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron dan quark, karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan kecepatan cahaya, c. Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel "dualisme gelombang-partikel". Foton yang dipancarkan dalam berkas koheren laser Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang seperti pembiasan oleh lensa dan interferensi destruktif ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain. Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan materi dengan memindahkan energi sejumlah , di mana adalah konstanta Planck, adalah laju cahaya, dan adalah panjang gelombangnya. Selain energi partikel foton juga membawa momentum dan memiliki polarisasi. Foton mematuhi hukum mekanika kuantum, yang berarti kerap kali besaran-besaran tersebut tidak dapat diukur dengan cermat. Biasanya besaran-besaran tersebut didefinisikan sebagai probabilitas mengukur polarisasi, posisi, atau momentum tertentu. Sebagai contoh, meskipun sebuah foton dapat mengeksitasi satu molekul tertentu, sering tidak mungkin meramalkan sebelumnya molekul yang mana yang akan tereksitasi. Deskripsi foton sebagai pembawa radiasi elektromagnetik biasa digunakan oleh para fisikawan. Namun dalam fisika teoretis sebuah foton dapat dianggap sebagai mediator buat segala jenis interaksi elektromagnetik, seperti medan magnet dan gaya tolak-menolak antara muatan sejenis. Konsep modern foton dikembangkan secara berangsur-angsur antara 1905-1917 oleh Albert Einstein[2][3][4][5] untuk menjelaskan pengamatan eksperimental yang tidak memenuhi model klasik untuk cahaya. Model foton khususnya memperhitungkan ketergantungan energi cahaya terhadap frekuensi, dan menjelaskan kemampuan materi dan radiasi elektromagnetik untuk berada dalam kesetimbangan termal. Fisikawan lain mencoba menjelaskan anomali pengamatan ini dengan model semiklasik, yang masih menggunakan persamaan Maxwell untuk mendeskripsikan cahaya. Namun dalam model ini objek material yang mengemisi dan menyerap cahaya dikuantisasi. Meskipun model-model semiklasik ini ikut menyumbang dalam pengembangan mekanika kuantum, percobaan-percobaan lebih lanjut membuktikan hipotesis Einstein bahwa cahaya itu sendirilah yang terkuantisasi. Kuantum cahaya adalah foton. Konsep foton telah membawa kemajuan berarti dalam fisika teoretis dan eksperimental, seperti laser, kondensasi Bose-Einstein, teori medan kuantum dan interpretasi probabilistik dari mekanika kuantum. Menurut model standar fisika partikel, foton bertanggung jawab dalam memproduksi semua medan listrik dan medan magnet dan foton sendiri merupakan hasil persyaratan bahwa hukum-hukum fisika memiliki kesetangkupan pada tiap titik pada ruang-waktu. Sifat-sifat intrinsik foton seperti muatan listrik, massa dan spin ditentukan dari kesetangkupan gauge ini. Konsep foton diterapkan dalam banyak area seperti fotokimia, mikroskopi resolusi tinggi dan pengukuran jarak molekuler. Baru-baru ini foton dipelajari sebagai unsur komputer kuantum dan untuk aplikasi canggih dalam komunikasi optik seperti kriptografi kuantum. Sebuahdioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita A. Efek Fotolistrik Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam karena logam tersebut disinari cahaya dengan frekuensi tertentu. Elektron yang terlepas dari permukaan logam tersebut disebut dengan elektron foto photoelectrons. Gambar dibawah ini menggambarkan skema alat yang digunakan untuk mengadakan percobaan Efek fotolistrik Alat tersebut terdiri atas tabung hampa udara yang dilengkapi dengan dua elektroda A dan B dan dihubungkan dengan sumber tegangan arus searah DC. Pada saat alat tersebut dibawa ke dalam ruang gelap, maka amperemeter tidak menunjukkan adanya arus listrik. Akan tetapi pada saat permukaan Katoda A dijatuhkan sinar amperemeter menunjukkan adanya arus listrik. Hal ini menunjukkan adanya aliran arus listrik. Aliran arus ini terjadi karena adanya elektron yang terlepas dari permukaan A bergerak menuju B. Apabila tegangan baterai diperkecil sedikit demi sedikit, ternyata arus listrik juga semakin mengecil dan jika tegangan terus diperkecil sampai nilainya negatif, ternyata pada saat tegangan mencapai nilai tertentu -Vo, amperemeter menunjuk angka nol yang berarti tidak ada arus listrik yang mengalir atau tidak ada elektron yang keluar dari keping A. Potensial Vo ini disebut potensial henti, yang nilainya tidak tergantung pada intensitas cahaya yang dijatuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik maksimum elektron yang keluar dari permukaan adalah sebesar dengan Ek = energi kinetik elektron foto J atau eV m = massa elektron kg v = kecepatan elektron m/s e = muatan elektron C Vo = potensial henti volt Berdasarkan hasil percobaan tersebut ternyata tidak semua cahaya foton yang dijatuhkan pada keping akan menimbulkan efek fotolistrik. Efek fotolistrik akan timbul jika frekuensinya lebih besar dari frekuensi tertentu. Demikian juga frekuensi minimal yang mampu menimbulkan efek fotolistrik tergantung pada jenis logam yang dipakai. Teori gelombang belum dapat menjelaskan tentang sifat-sifat penting yang terjadi pada efek fotolistrik,yaitu a. Menurut teori gelombang, energi kinetik elektron foto harus bertambah besar jika intensitas foton diperbesar. Akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa energi kinetik elektron foto tidak tergantung pada intensitas foton yang dijatuhkan. b. Menurut teori gelombang, efek fotolistrik dapat terjadi pada sembarang frekuensi, asal intensitasnya memenuhi. Akan tetapi kenyataannya efek fotolistrik baru akan terjadi jika frekuensi melebihi harga tertentu dan untuk logam tertentu dibutuhkan frekuensi minimal yang tertentu agar dapat timbul elektron foto. c. Menurut teori gelombang diperlukan waktu yang cukup untuk melepaskan elektron dari permukaan logam. Akan tetapi kenyataannya elektron terlepas dari permukaan logam dalam waktu singkat spontan dalam waktu kurang 10-9 sekon setelah waktu penyinaran. d. Teori gelombang tidak dapat menjelaskan mengapa energi kinetik maksimum elektron foto bertambah jika frekuensi foton yang dijatuhkan diperbesar. Teori kuantum mampu menjelaskan peristiwa ini karena menurut teori kuantum bahwa foton memiliki energi yang sama, yaitu sebesar hf, sehingga menaikkan intensitas foton berarti hanya menambah banyaknya foton, tidak menambah energi foton selama frekuensi foton tetap. Menurut Einstein energi yang dibawa foton adalah dalam bentuk paket, sehingga energi ini jika diberikan pada elektron akan diberikan seluruhnya, sehingga foton tersebut lenyap. Oleh karena elektron terikat pada energi ikat tertentu, maka diperlukan energi minimal sebesar energi ikat elektron tersebut. Besarnya energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari energi ikatnya disebut fungsi kerja Wo atau energi ambang. Besarnya Wo tergantung pada jenis logam yang digunakan. Apabila energi foton yang diberikan pada elektron lebih besar dari fungsi kerjanya, maka kelebihan energi tersebut akan berubah menjadi energi kinetik elektron. Akan tetapi jika energi foton lebih kecil dari energi ambangnya hf f’, sedangkan panjang gelombang yang terhambur menjadi tambah besar yaitu l > l ’. Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi Compton berhasil menunjukkan bahwa perubahan panjang gelombang foton terhambur dengan panjang gelombang semula, yang memenuhi persamaan dengan l = panjang gelombang sinar X sebelum tumbukan m l ’= panjang gelombang sinar X setelah tumbukan m h = konstanta Planck 6,625 × 10-34 Js mO = massa diam elektron 9,1 × 10-31 kg c = kecepatan cahaya 3 × 108 ms-1 q = sudut hamburan sinar X terhadap arah semula Besaran sering disebut dengan panjang gelombang Compton. Jadi dengan hasil pengamatan Compton tentang hamburan foton dari sinar X menunjukkan bahwa foton dapat dipandang sebagai partikel, sehingga memperkuat teori kuantum yang mengatakan bahwa cahaya mempunyai dua sifat, yaitu cahaya dapat sebagai gelombang dan cahaya dapat bersifat sebagai partikel yang sering disebut sebagai dualisme gelombang cahaya. Soal latihan Soal Fisika Kelas 12 Tentang Dualisme Gelombang Partikel .
  • oavfgo1m8b.pages.dev/286
  • oavfgo1m8b.pages.dev/232
  • oavfgo1m8b.pages.dev/88
  • oavfgo1m8b.pages.dev/104
  • oavfgo1m8b.pages.dev/371
  • oavfgo1m8b.pages.dev/58
  • oavfgo1m8b.pages.dev/258
  • oavfgo1m8b.pages.dev/273
  • oavfgo1m8b.pages.dev/133
  • sebuah partikel dan foton memiliki energi yang sama apabila